PJPMKFKI XI (Semarang-Jogja-Solo, 30 Juli – 3 Agustus 2006)

PJPNas XI berlangsung dengan regio III sebagai penanggungjawab melibatkan 3 universitas yaitu Universitas Diponegoro di Semarang, Universitas Gajah Mada di Jogjakarta dan Universitas Negeri Sebelas Maret di Solo. Acara berlangsung selama 5 hari yang terbagi menjadi 3 hari di Semarang dan 2 hari di Jogjakarta. Peserta dari PJPNas ini adalah 25 orang yang berasal dari UKMethodist dan USU untuk regio I, UK Maranatha Bandung, UPH, UNPAD dari regio II, UNAIR dari regio IV, dan UNSRAT dari regio V.Selain itu juga melibatkan peserta dari Regio III sebagai tuan rumah.
            Kegiatan yang bertema “Holistic Doctor: Thinking with Your Head, Working with Your Hand and Doing with Your Heart ini” dimulai di Semarang dengan seminar mengenai “Pengenalan dan Pelayanan Ilmu Geriatri Aplikasi pada Masyarakat dan Klinis” oleh dr Kris Pranarka disertai dengan kunjungan di Bangsal Geriatri Budhi Darmojo sebagai salah satu bangsal khusus geriatri satu-satunya di Indonesia. Lalu dilanjutkan juga dengan seminar mengenai “Osteoarthritis sebagai Salah Satu Penyakit Utama Orang Usia Lanjut oleh dr Sudarsono SpPD (KR) dan “Sisi Psikologis Orang Usia Lanjut” oleh drs ML Oetomo-Psikolog. Selain misa, peserta juga diajak untuk berkunjung dan bercengkerama dengan para lansia di Panti Wredha Wening Wardhoyo yang terletak di Ungaran. Disana peserta dapat melihat bagaimana bahagianya orang usia lanjut ketika bias bernyanyi dan berjoget ria bersama kawula muda. Tidak ketinggalan juga acara wisata budaya ke salah satu Kelenteng bersejarah di Semarang yaitu Sam Poo Kong. Peserta juga diajak untuk beroutbound ria dengan bermain paintball.
            Semua tersebut tidaklah terasa lengkap tanpa kunjungan ke Gua Maria Ambarawa Kerep yang diisi dengan renungan dan jalan salib sebagai salah satu pengisi hidup. Acara di Semarang pun berakhir dengan kunjungan ke Museum Kereta Api di Ambarawa dimana untuk selanjutnya peserta melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta.
            Kegiatan di Jogjakarta diisi dengan kegiatan baksos berupa penyuluhan di SD dan pengobatan massal. Juga tidak lupa acara taize untuk sedikit membuat kita berpikir tentang hidup. Kegiatan penyuluhan dan pengobatan massal juga diisi dengan bedah minor yang menambah pengetahuan dari peserta. Acara PJPNas ditutup dengan Pesta Rakyat dimana panitia menyiapkan berbagai jajanan khas Jogja mulai dari kelepon, lupis, wedang ronde hingga jamu dan berbagai permainan tradisional seperti dakon/congklang, bola bekel, bitik dan hula-hup untuk dicoba oleh peserta. Tidak ketinggalan diputuskan untuk menunjuk Ian dari Unsrat sebagai Sekjen PJPNas berikutnya dan UNSrat, Manado sebagai tempat pelaksanaan PJP XII.

0 komentar:

Posting Komentar