PJPMKFKI VIII (Medan, 4 -12 Agustus 2001)

Setelah PJP VII belangsung di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan maka tuan rumah untuk PJP kali ini adalah Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Methodist Indonesia (UMI). Seharusnya PJP diadakan tahun 2000 namun atas pertimbangan bahwa tahun 2000 merupakan tahun Jubileum Agung, sehingga gereja punya serangkaian acara untuk menyambut tahun Jubileum Agung.

Peserta yang hadir berasal dari Unair (Leonardus Agung Baskara’97, Yulia Fatima Bessing’98, Herry Hartono’98, Meryana’98), UGM Psikologi (Agustinus Manurung’96),  Undip (Nicholas Edwin’98) Unhas (Lucy Lisa’98, Stephanus Massora’99), Unand (Lilawati Simamora’97). Selainnya diikuti oleh peserta dari Medan yang juga sebagai penyelenggara.
Acara diawali dengan misa pembukaan yang dilakukan oleh Mgr AGP Datubara (Uskup Agung Medan), dan kemudian pada hari berikutnya diikuti dengan beberapa sesi seminar al: KB Alamiah dan Persiapan Pra Nikah dengan pembicara dr. Felix Tarigan (Perdhaki), Sr Rencila (Perdhaki), Pr Gonzales Nadeak (STFT St Yohanes Siantar), Meningkatkan Rasa Percaya Diri dalam Pergaulan Sehari-hari oleh Fak Psikologi UMA, Pelatihan RJPO oleh Dr Ade Veronika, Sp.An, diskusi rohani oleh Pr Ivo, serta LPJ Sekjen PJP yaitu Christofer Stefanus Dharmawan dari UGM Jogja yang berhalangan hadir karena sedang co-ass.

Acara tidak hanya berlangsung di Medan tapi juga dilakukan di  Cinta Alam Tanah Karo, dan Pangururan yang terletak di tepian danau Toba Pulau Samosir. Di Pangururan diadakan bakti sosial kepada masyarakat setempat. Ada hal yang unik terjadi dalam pelaksanaan baksos ini, teman-teman dari Surabaya dan Ujung Pandang “terpaksa” harus menjalani kursus kilat bahasa Batak karena mayoritas pesertanya adalah suku Batak Toba.
“di dia na hancit amang?” (dimana yang sakit pak?), itulah sedikit dari kata-kata yang harus mereka hafalkan untuk meng anamnese pasien.

Karena sudah kadung jalan-jalan ke Pangururan, tidak enak kalo tidak berkeliling pulau Samosir. Maka selain melakukan pengobatan, peserta PJP juga jalan-jalan ke danau Sidihoni (danau di atas Samosir) yang konon dapat berubah warna bila akan terjadi “sesuatu” di negeri ini, menikmati pemandian air panas di Aek Rangat, dan yang tak ketinggalan mandi di danau Toba.

Acara forkom yang merupakan inti dari semua rangkaian acara PJP dilakukan juga di  Pangururan yang menetapkan Yulia F Bessing dari Unair Surabaya menjadi Sekjen berikutnya dan menunjuk Unair Surabaya sebagai tuan rumah PJPMKFKI IX.

Acara penutupan sekaligus pelepasan peserta PJP kembali ke daerah asalnya dilakukan di Medan tepatnya Pondok Mahasiswa Katolik KAM yang biasa menjadi base camp nya para mahasiswa  Katolik seluruh Medan untuk berkumpul. Setiap peserta dari luar Medan mendapatkan cenderamata berupa replika rumah adat Batak Toba sebagai kenangan PJP dari Medan, Sumatera Utara.

0 komentar:

Posting Komentar